Dari iseng Alit Megawati bisa meraup omzet hingga Rp 80 juta per bulan dari keripik belutnya
29 May 2013
Add Comment
Jakarta - Anda penyuka belut? Siapa sangka bisnis keripik belut bisa menggiurkan dan menghasilkan pemasukan puluhan juta rupiah dalam setiap bulannya.
Berawal dari iseng-iseng, Alit Megawati yang merupakan pemilik keripik belut merek Putri Gangga ini mencoba peruntungan. Tak sia-sia, kini ia bisa meraup omzet hingga Rp 80 juta per bulan.
"Awalnya coba-coba, iseng, nyoba pertama buka warung nasi bubur, ada orang lewat bawa belut dari sawah, kita dikasih, dari situ saya coba goreng, dari seperempat kilogram saya jual di depan warung ternyata banyak yang suka, akhirnya produksi banyak," kata Alit saat ditemui detikFinance di Pameran Agro & Food Expo 2013 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Dia menyebutkan, keripik belut miliknya dihargai ekonomis mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 120 ribu per bungkusnya.
"Macam-macam ya (ukurannya), dari yang paling murah ada yang Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, Rp 30 ribu, sampai Rp 120 ribu yang ukuran sekilo," ujarnya.
Alit mengatakan, bahan baku belut ia peroleh dari Probolinggo dan Banyuwangi yang kemudian ia produksi di Bali, kampung halamannya.
Per harinya, dia menyebutkan bisa memproduksi hingga 40 kg belut. Keripik belut miliknya ia pasarkan di daerah sekitar Bali dan daerah-daerah lain seperti Jakarta, Kalimantan, dan Lombok melalui pesanan.
"Malah bisa sampai ke Jerman biasanya dibawa buat oleh-oleh," kata Alit. sumber
Berawal dari iseng-iseng, Alit Megawati yang merupakan pemilik keripik belut merek Putri Gangga ini mencoba peruntungan. Tak sia-sia, kini ia bisa meraup omzet hingga Rp 80 juta per bulan.
"Awalnya coba-coba, iseng, nyoba pertama buka warung nasi bubur, ada orang lewat bawa belut dari sawah, kita dikasih, dari situ saya coba goreng, dari seperempat kilogram saya jual di depan warung ternyata banyak yang suka, akhirnya produksi banyak," kata Alit saat ditemui detikFinance di Pameran Agro & Food Expo 2013 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Dia menyebutkan, keripik belut miliknya dihargai ekonomis mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 120 ribu per bungkusnya.
"Macam-macam ya (ukurannya), dari yang paling murah ada yang Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, Rp 30 ribu, sampai Rp 120 ribu yang ukuran sekilo," ujarnya.
Alit mengatakan, bahan baku belut ia peroleh dari Probolinggo dan Banyuwangi yang kemudian ia produksi di Bali, kampung halamannya.
Per harinya, dia menyebutkan bisa memproduksi hingga 40 kg belut. Keripik belut miliknya ia pasarkan di daerah sekitar Bali dan daerah-daerah lain seperti Jakarta, Kalimantan, dan Lombok melalui pesanan.
"Malah bisa sampai ke Jerman biasanya dibawa buat oleh-oleh," kata Alit. sumber
0 Response to "Dari iseng Alit Megawati bisa meraup omzet hingga Rp 80 juta per bulan dari keripik belutnya"
Post a Comment