Cerita sukses usaha seorang pembuat alat-alat musik dari bahan baku bambu
30 November 2012
1 Comment
Jakarta - Memulai usaha memerlukan kejelian melihat peluang karena disitulah letak potensi bisnis yang bisa dikembangkan. Hal tersebut terjadi pada usaha pembuatan alat musik modern dan tradisional dari bahan baku bambu yang dikoordinir oleh Adang Muhidin.
Adang terinspirasi tingginya harga bambu di luar negeri saat dirinya menjadi mahasiswa di Jerman, kemudian setelah pulang ke Indonesia ia memutuskan untuk mengembangkan kerajian dari bambu termasuk alat musik.
"Saya pernah di luar, harga bambu mahal tapi di Indonesia itu murah atau sangat tidak berharga. Saya di Eropa enam tahun, kuliah S2 di Jerman, saya liat bambu itu harganya okelah, pulang dari Jerman bukannya saya kerja tapi saya mengangkat kesenian dari bambu, meskipun ada tawaran pekerjaan tapi saya tolak," kata Adang kepada detikFinance saat ditemui di Epicentrum Walk Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.
Alat musik yang dihasilkan oleh Adang bersama anggota Indonesian Bamboo Community ini pun beragam serta memiliki nilai seni dan kreativitas yang tinggi.
"Gitar bass, gitar melody, gitar ritem, biola, violin, kecapi bambu, perkusi bambu," tambahnya.
Untuk harga yang ditawarkan relatif terjangkau untuk ukuran alat musik yang sebagian besar bahannya dari bambu ini, yakni dari harga Rp 400.000 sampai Rp 2.000.000. Selain itu, biaya produksinya pun relatif terjangkau karena bahan baku diperoleh dengan mudah.
"Untuk buat biola bambu biaya produksinya hanya Rp 50 ribu tapi bisa laku Rp 400 ribu," imbuhnya.
Pembeli alat musik dari bahan bambu ini pun lebih banyak berdatangan dari luar negeri seperti Prancis dan Jepang. Meskipun banyak pesanan namun, ia menjelaskan bahwa saat ini masih mengalami keterbatasan karena kekurangan perajin dan peralatan mesin pembuat alat musik.
"Kita kan masih kekurangan perajin makanya kita mengadakan pelatihan. Jadi kita ngajarin ke semua orang. Kita banyak pesanan, cuma yang mengerjakan hanya 1 orang.
Penggagasnya, abah Yudi Rahmat, dia penemu alat musik bambu, setelah bikin biola bambu kita diskusi terus buat gitar tapi awalnya dari biola," sebutnya.
Usaha yang dilakukan oleh Adang bersama Indonesian Bamboo Community tidak berhenti pada pembuatan alat musik. Namun Adang juga pernah tampil pada pertunjukan musik besar seperti Java Jazz dengan alat musik khasnya.
"Saya pernah main di Java Jazz, saya ambil dari anak jalanan. Kita cuma rekrut orang yang putus sekolah dan kita latif di Bandung," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Adang memiliki impian untuk membuat piano yang berbahan dasar juga dari bambu. "Kalau ada support kedepan kita ingin buat piano dari bambu. Pianonya itu nantinya terbuat dari bambu. Kalau piano modal awal sampai Rp 40 juta," tutupnya.
Apakah anda tertarik untuk membeli alat musik dari bambu ini atau hanya sekedar ingin belajar bermain musik dari bambu ini. Anda bisa datang ke:
Indonesian Bamboo Community
Perumahan Lembah Teratai Blok F2 No. 3 Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Sumber : http://finance.detik.com
Adang terinspirasi tingginya harga bambu di luar negeri saat dirinya menjadi mahasiswa di Jerman, kemudian setelah pulang ke Indonesia ia memutuskan untuk mengembangkan kerajian dari bambu termasuk alat musik.
"Saya pernah di luar, harga bambu mahal tapi di Indonesia itu murah atau sangat tidak berharga. Saya di Eropa enam tahun, kuliah S2 di Jerman, saya liat bambu itu harganya okelah, pulang dari Jerman bukannya saya kerja tapi saya mengangkat kesenian dari bambu, meskipun ada tawaran pekerjaan tapi saya tolak," kata Adang kepada detikFinance saat ditemui di Epicentrum Walk Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.
Alat musik yang dihasilkan oleh Adang bersama anggota Indonesian Bamboo Community ini pun beragam serta memiliki nilai seni dan kreativitas yang tinggi.
"Gitar bass, gitar melody, gitar ritem, biola, violin, kecapi bambu, perkusi bambu," tambahnya.
Untuk harga yang ditawarkan relatif terjangkau untuk ukuran alat musik yang sebagian besar bahannya dari bambu ini, yakni dari harga Rp 400.000 sampai Rp 2.000.000. Selain itu, biaya produksinya pun relatif terjangkau karena bahan baku diperoleh dengan mudah.
"Untuk buat biola bambu biaya produksinya hanya Rp 50 ribu tapi bisa laku Rp 400 ribu," imbuhnya.
Pembeli alat musik dari bahan bambu ini pun lebih banyak berdatangan dari luar negeri seperti Prancis dan Jepang. Meskipun banyak pesanan namun, ia menjelaskan bahwa saat ini masih mengalami keterbatasan karena kekurangan perajin dan peralatan mesin pembuat alat musik.
"Kita kan masih kekurangan perajin makanya kita mengadakan pelatihan. Jadi kita ngajarin ke semua orang. Kita banyak pesanan, cuma yang mengerjakan hanya 1 orang.
Penggagasnya, abah Yudi Rahmat, dia penemu alat musik bambu, setelah bikin biola bambu kita diskusi terus buat gitar tapi awalnya dari biola," sebutnya.
Usaha yang dilakukan oleh Adang bersama Indonesian Bamboo Community tidak berhenti pada pembuatan alat musik. Namun Adang juga pernah tampil pada pertunjukan musik besar seperti Java Jazz dengan alat musik khasnya.
"Saya pernah main di Java Jazz, saya ambil dari anak jalanan. Kita cuma rekrut orang yang putus sekolah dan kita latif di Bandung," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Adang memiliki impian untuk membuat piano yang berbahan dasar juga dari bambu. "Kalau ada support kedepan kita ingin buat piano dari bambu. Pianonya itu nantinya terbuat dari bambu. Kalau piano modal awal sampai Rp 40 juta," tutupnya.
Apakah anda tertarik untuk membeli alat musik dari bambu ini atau hanya sekedar ingin belajar bermain musik dari bambu ini. Anda bisa datang ke:
Indonesian Bamboo Community
Perumahan Lembah Teratai Blok F2 No. 3 Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Sumber : http://finance.detik.com
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
ReplyDelete