Untung Rugi Biasa, yang Penting Prosesnya

Pada saat ini fashion sudah menjadi gaya hidup buat orang banyak. Fashion juga merupakan kebutuhan untuk membuat kepercayaan orang akan bertambah. Oleh karena itu, fashion atau pakaian masih banyak dicari para konsumen. Di Indonesia sendiri, pakaian banyak yang diimpor dari luar maupun di buat dari  tanah air. Namun pada kebanyakannya, pakaian imporlah yang dipilih oleh orang banyak.

Peluang bisnis pakaian impor tersebut diambil cepat oleh Gieselda. Ia memulai usahanya pada April 2009 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Tapi, usaha yang dijalankannya berawal dari Jakarta. Pakaian tersebut memang di impor dari Shanghai, China. Pelanggan biasanya bisa membeli secara eceran atau grosir. Usaha yang dijalani awalnya merupakan hanya coba-coba saja. “Tapi saya terus melihat website baju di luar bagus-bagus, padahal belum ada pengalaman sama sekali soal membeli barang dari luar negeri, dan juga ga paham soal impor barang seperti  itu. Tapi saya nekat mencoba, pasti harus bisa,” ujar Gieselda.

Kendala dalam berbisnis itu pasti ada. Tapi dalam bisnisnya di pakaian impor ini, biasa masalahnya mengenai keterlambatan barang dan bea cukai. Jadi barangnya di cargo udara aja bisa selama 2 minggu, nah customernya harus tahu keadaa seperti itu. Yang lebih repot lagi biasanya pas imlek dan lebaran, kantor cargo biasanya pasti libur.

Omzet yang di dapatkanya sebesar Rp 15-30 juta perbulannya. Tapi dari data per tanggal 19 September 2012 ini, omzetnya sudah mencapai sebesar Rp 21.101.000. Mengenai strategi pemasaran, ia mengatakan bahwa masih menggunakan sistem online seperti Facebook. “Dulu sih saya pernah buat website, tapi kayaknya orang Indonesia lebih senang kalau membelinya berhubungan secara personal,” katanya.

Menurut Gieselda, bahwa konsumennya itu bermacam-macam dari seluruh Indonesia, bahkan ada yang memesan dari daerah Papua secara langsung. Untuk kiat suksesnya, ia mengatakan jangan pernah berhenti usaha. “Kalau gagal yah coba lagi, bisnis itu ga usah takut. Untung rugi itu sudah biasa, yang penting itu ada pembelajaran dan prosesnya,” jelasnya.

Sumber : http://jpmi.or.id

0 Response to " Untung Rugi Biasa, yang Penting Prosesnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel